Mediapublik.press (Daerah) – Jakarta Pasukan pembrantas jentik-jentik nyamuk demam Berdarah alias Kader Jumantik yang dengan sukarela membantu Pemerintah untuk membrantas sarang nyamuk di masing-masing wilayahnya, sungguh mengibakan sekali, karena dana operasional kader Jumantik sudah enam bulan tidak diturunkan oleh Pemda DKI Jakarta padahal hanya Rp. 400,000/enam bulannya.
Ibu Evayanti Kader Jumantik Rw.08 Kelurahan Warakas, mengatakan kami sebagai kader Jumantik yang setiap Jum’at melakukan kegiatan ke Wilayah untuk membrantas jentik-jentik nyamuk merasa tidak diperhatikan oleh Pemda DKI Jakarta, sampai saat ini dana operasional kami tidak diberikan padahal hanya Rp.400.000/enam bulannya, sedangkan dana RT dan RW serta LMK sudah diturunkan kenapa dana Jumantik belum Jelas Evayanti.
“ Selama ini kami bekerja dengan uang kami sendiri, apalagi ini menjelang lebaran kami sangat memerlukan buat tambah-tambah persiapan lebaran walau hanya sedikit “, ujarnya.
Sementara itu Ketua LMK Kelurahan Warakas Zaenal Arifin membenarkan dana operasional Kader Jumantik selama enam bulan belum dibayarkan dan merasa prihatin, orang yang bekerja untuk kepentingan masyarakat agar terhindar dari penyakit Deman Berdarah malah diabaikan.
“ Kalau sampai akhir bulan ini belum dibayarkan, kami instruksikan kepada seluruh kader Jumantik Kelurahan Warakas di Bulan Agustus untuk tidak melakukan kegiatan Pembrantasan Sarang Nyamuk (PSN), sampai ada kejelasan dari pihak Kelurahan “ tandasnya. (eko)
Ibu Evayanti Kader Jumantik Rw.08 Kelurahan Warakas, mengatakan kami sebagai kader Jumantik yang setiap Jum’at melakukan kegiatan ke Wilayah untuk membrantas jentik-jentik nyamuk merasa tidak diperhatikan oleh Pemda DKI Jakarta, sampai saat ini dana operasional kami tidak diberikan padahal hanya Rp.400.000/enam bulannya, sedangkan dana RT dan RW serta LMK sudah diturunkan kenapa dana Jumantik belum Jelas Evayanti.
“ Selama ini kami bekerja dengan uang kami sendiri, apalagi ini menjelang lebaran kami sangat memerlukan buat tambah-tambah persiapan lebaran walau hanya sedikit “, ujarnya.
Sementara itu Ketua LMK Kelurahan Warakas Zaenal Arifin membenarkan dana operasional Kader Jumantik selama enam bulan belum dibayarkan dan merasa prihatin, orang yang bekerja untuk kepentingan masyarakat agar terhindar dari penyakit Deman Berdarah malah diabaikan.
“ Kalau sampai akhir bulan ini belum dibayarkan, kami instruksikan kepada seluruh kader Jumantik Kelurahan Warakas di Bulan Agustus untuk tidak melakukan kegiatan Pembrantasan Sarang Nyamuk (PSN), sampai ada kejelasan dari pihak Kelurahan “ tandasnya. (eko)
Copy
0 comments:
Post a Comment