Mediapublik.press (Nasional) Bantul – (DIY) Di tengah kemarau, petani pesisir Bantul sawahnya justru kedatangan banjir dengan naiknya air pasang pantai laut selatan, banjir tersebut terjadi karena Muara Sungai Ppak meluap akibat Muara Buntu.
Sedikitnya 15 hektar lahan pertanian produktif dan tak produktif di Kecamatan Sanden dan Kretek kebanjiran. Petani pesisir Bantul pun khawatir banjir menggagalkan panen, ketinggian air banjir mencapai Setengah hingga Satu Meter. Lahan berisi tanaman cabe, bawang merah, jagung dan sayuran pun banyak yang terendam.
Petani khawatir jika tak segera ditangani tanamannya akan cepat layu, membusuk dan akhirnya gagal dipanen. Petani mengaku fenomena Muara Buntu akibat tingginya gelombang laut terjadi setiap tahun, fenomena Muara Buntu mulai terjadi awal Agustus. Warga dan petani sudah berupaya membedahnya secara manual, namun upaya mereka tak berhasil melawan ganasnya ombak pantai selatan.
Banjir akibat Muara Opak Buntu dapat berlangsung dalam hitungan jam atau hari, petani wajar khawatir sebab kini sekitar sepuluh hektar lahan lainnya mulai terancam kebanjiran pula, jika beberapa hari lagi tak ada upaya membedah muara dipastikan banjir akan meluas. (mar)
Copy
0 comments:
Post a Comment