Didepan Bawaslu RI, Tim Paslon Nyaris Adu Jotos


Mediapublik.press (Daerah) Pasangkayu - (Sulbar)  Acara Sosialisasi dan tatap muka yang digelar oleh Bawaslu Sulbar yang dihadiri oleh Ketua Bawaslu RI, DR. Muhammad, diwarnai insiden. Salah seorang tim Pasangan Calon (Paslon) nyaris adu jotos dengan salah seorang tim Paslon lainnya.

Pertemuan yang digelar di ruang paripurna DPRD Matra itu, mulanya berjalan lancar dan aman. Namun suasana berubah memanas pasca Ketua Bawaslu RI Muhammad membuka acara tersebut secara resmi.

Tiba- tiba calon Wakil Bupati Nomor Urut 3 Marigun Rasyid maju kedepan dan mengajukan beberapa pertanyaan. Pertanyaan yang diajukan terkait adanya indikasi penggunaan Mobil Dinas saat acara pengajian paslon Handal, kemudian adanya indikasi ketidak netralan pelaksana Bupati sementara M. Natsir.

" Saya melihat ada foto pak M. Natsir ini mengangkat dua jari pada sebuah kegiatan, makanya saya mau tanya, apa sanksi bagi PNS yang terbukti tidak netral dalam pilkada, apa lagi dia sebagai pelaksana tugas Bupati, dan ada apa pak Natsir malam-malam kekantor Dukcapil?", tanyanya kepada M. Natsir yang duduk bersampingan dengan Ketua Bawaslu RI.

Pertanyaan- pertanyaan tersebut semakin dikuatkan oleh salah seorang tim pemenangannya yang duduk dibagian belakang dengan inisial S, yang kemudian mengundang reaksi dari tim paslon Handal yang juga hadir saat itu. Suasanapun menjadi gaduh.

Salah seorang tim Handal yang hadir inisial MN, dengan nada emosi menyampaikan keberatannya dengan pertanyaan-pertanyaan dari pihak Paslon Nomor Urut 3 tersebut yang cenderung menyudutkan mereka.

" Ini adalah pertemuan tatap muka, bukan ajang buka- bukaan, tapi kalau mau buka- bukaan kami juga bisa. Acara pengajian itu bukan acaranya Handal tapi acara peribadi pak Agus Ambo Djiwa dan itu sudah berlangsung sejak lama sebelum ia mencalonkan diri sebagai Bupati, jadi siapapun boleh datang" jawabnya dengan nada tinggi.

Saling debat pun terjadi antara MN dan S. Rasa emosi yang telah menguasai keduanya membuat mereka nyaris adu jotos, untungnya peserta yang hadir segera melerai, bahkan Kapolres Matra AKBP. Raspani, dan Ketua Panwaslu Matra Nasrul Natsir ikut turun tangan melerai.

Setelah beberapa saat, keduanyapun berhasil ditenangkan, acara tanya jawabpun dilanjutkan kembali. Usai acara tatap muka tersebut kedua orang yang bertikai tadi kemudian didamaikan, merekapun kembali berjabat tangan.

Terkait insiden itu, Ketua Bawaslu RI Muhammad, menanggapinya santai. Menurutnya itu adalah bentuk loyalitas tim terhadap paslonnya.

" Saya pikir Normallah dalam suasan pilkada seperti ini, tapi saya berharap tetap terkendalilah, dan itu hanya terjadi diruangan ini, jangan ada episode lanjutan, karena suskes pilkada itu adalah tanggung jawab semua" terangnya.

Masalah laporan temuan dari Paslon Nomor Urut Tiga tersebut, Muhammad mengaku akan segera melakukan pertemuan internal dengan Panwaslu Matra guna mengevaluasi penanganan pelanggaran yang telah dilaporkan.

Sementara itu menjawab beberapa pertanyaan dari Marigun Rasyid, pelaksana Bupati Matra sementara M. Natsir mengaku bakal segera mengeluarkan surat perintah kepada jajarannya agar tidak lagi menggunakan kendaraan dinas dalam kegiatan salah satu Paslon

Terkait, foto yang mengangkat dua jari tersebut, ia mengaku telah melakukan klarifikasi kepada Panwaslu Matra, sebab setahunya ia tidak pernah melakukan hal tersebut.

" Panwaslu perlu memastikan apakah foto itu benar atau hanya editan karena seingat saya, tidak pernah melakukan hal itu, dan perlu dipastikan itu tempatnya dimana dan dalam kegiatan apa, kalau dalam kegiatan keluarga berencana (KB) yang lalu memang saya angkat dua jari tapi itu bagian dari Motto KB yakni dua anak cukup" jelasnya.

Sementara terkait kedatanganya dikantor Capilduk Matra pada malam hari, ia menyampaikan bahwa itu dalam rangka pemantauan kegiatan pada instansi tersebut. Tidak hanya Capilduk, ia mengaku malam itu juga mengunjungi beberapa kantor SKPD lainnya. (joni)

Copy

MEDIA PUBLIK

Media Cerdas Bangsa
    Facebook Comment
    Google Comment

0 comments:

Post a Comment