KPU Diminta Waspadai Penggelembungan di DPTb1


Mediapublik.press (Politik) Pasangkayu - (Sulbar) Dalam rangka semakin menyempurnakan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada Matra yang telah ditetapkan beberapa waktu yang lalu, KPU Matra kembali melakukan Faktualisasi pemilih yang nantinya akan masuk dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb1).

Dalam hal tersebut, KPU Matra diminta teliti dalam menerima data DPTb1 yang disetor oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP), sebab jangan sampai itu menjadi celah bagi oknum tertentu untuk melakukan penggelembungan suara.

Itu disampaikan oleh salah Legislator Matra Uksin Djamalauddin, saat acara diskusi akurasi data pemilih yang diselenggarakan oleh KPU Matra awal pekan ini.

Kata dia, KPU Matra jangan serta merta menerima begitu saja data DPTb1 yang diserahkan oleh PPDP, apa lagi ada peningkatan pemilih yang cukup ekstrim dalam satu Wilayah tertentu.

Sebisa mungkin sambung dia sebelum DPTb1 disahkan, KPU mesti memanggil Pasangan Calon ataupun perwakilannya guna mencocokan persepsi, agar tidak ada timbul kecurigaan antara satu dengan yang lainnya.

" Saya minta KPU tidak sekedar menerima data pemilih tambahan, apa lagi kalau jumlahnya cukup ekstrim, ditambah belum mempunyai NIK. Perwakilan Paslon mesti dipanggil untuk membicarakan hal tersebut, walaupun mungkin tidak ada aturan yang mengharuskan seperti itu", ujar Politisi PAN ini.

Menanggapi hal tersebut Ketua KPU Matra Ishak Ibrahim menyampaikan bahwa dalam pendataan DPTb1, pihaknya membuka ruang sebesar- besarnya bagi peran serta masyarakat. Itu dilakukan agar penduduk Matra yang belum terdata bisa dimasukan dalam DPTb1, sekaligus mengawasi jangan sampai ada data siluman.

" Yang masuk dalam DPTb1 ini kan sisa orang yang belum terdata di DPT, jadi saya fikir jumlahnya tidak bakal signifikan tapi, memang nanti DPTb1 ini akan kami teliti ulang" ungkapnya. (joni)

Copy

MEDIA PUBLIK

Media Cerdas Bangsa
    Facebook Comment
    Google Comment

0 comments:

Post a Comment