Nelayan Pasangkayu Gelar Ritual "Tolak Balak"


Mediapublik.press (Budaya) Pasangkayu - (Sulbar)  Sejumlah nelayan di Pasangkayu menggelar ritual menolak bahaya atau dalam bahasa lokal lazim disebut "tolak balak", Sabtu (24/10).

Ritual ini bertujuan menghindarkan para nelayan dari segala marabahaya selama melaut apa lagi dengan adanya kabut asap yang beberapa hari terakhir menyelimuti laut Pasangkayu. Ritual itu juga diharapkan membuat tangkapan ikan mereka bisa melimpah.

Hadir dalam kesempatan tersebut, pelaksana harian Bupati Matra M. Natsir, beberapa pejabat teras lingkup Pemkab Matra, serta tokoh masyarakat setempat.

Tolak balak ini berisi beberapa ritual khas nelayan setempat, diantaranya pelepasan sesajian kelaut yang berisi buah-buahan, panganan tradisional, seekor ayam hitam, serta penggalan kepala sapi.

Ritual ini, sempat mengundang gelak tawa, tat kala para nelayan saling berebutan isi sesajian tersebut sebelum dilepas ke laut, mereka bahkan sempat saling dorong. Keriuhan ini mengundang perhatian dari warga setempat.

Tak hanya menggelar ritual tolak balak, untuk semakin menyemarakan suasana para nelayan juga menggelar lomba dayung perahu.

" Mudah- mudahan dengan ritual ini, kami para nelayan bisa aman selama melaut, dan bisa mendapat banyak tangkapan ikan, ritual semacam ini memang rutin kami lakukan" papar salah seorang tokoh nelayan Pasangkayu, Riman.

Dikesempatan yang sama M. Natsir mengaku sangat mengapresiasi kegiatan para nelayan tersebut. Kata dia, itu adalah salah satu wadah silaturahim antar sesama nelayan dan aparat pemerintah.

" Kedepan tentu akan menjadi perhatian pemerintah untuk memberikan alat tangkap ikan modern kepada para nelayan,agar tangkapan ikan mereka bisa maksimal, dan tidak merugi" ungkapnya. (joni)

Copy

MEDIA PUBLIK

Media Cerdas Bangsa
    Facebook Comment
    Google Comment

0 comments:

Post a Comment