Aksi Sweeping Buruh


Mediapublik.press (Nasional) - Jombang (Jawa Timur) Aksi Sweeping pabrik oleh ribuan buruh dari 10 perusahaan besar di Jombang yang tergabung dalam Front Perjuangan Rakyat (FPR) berlangsung cukup tegang. Para buruh bersitegang dan terlibat adu mulut dengan satpam dan manajemen pabrik yang mendadak libur saat akan digelar demo besar-besaran. Kamis (19/11)

Sedikitnya 5000 buruh yang tergabung dalam Front Perjuangan Rakyat (FPR) kecewa dengan penetapan Upah Minimum Kabupaten (UMK) Jombang 2016 sebesar Satu Juta Delapan Ratus Enam Puluh Ribu Rupiah. Para buruh bereaksi dengan melakukan Sweeping ke seluruh pabrik di Jombang, untuk ikut melakukan demonstrasi mogok kerja sehari penuh.

Mereka meminta agar seluruh buruh lainnya ikut bergabung menuntut kenaikan UMK sesuai Kebutuhan Hidup Layak (KHL). Para buruh juga melakukan aksi blokir jalan propinsi Jombang-Surabaya, yang mengakibatkan macet total hampir 2 jam. Unjuk rasa dilakukan karena Bupati Jombang menolak kenaikan UMK yang diajukan oleh buruh.

Buruh menuntut agar Upah Minimum Kabupaten Jombang yang semula Satu Juta Tujuh Ratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah, naik menjadi Dua Juta Seratus Lima Belas Ribu Rupiah. Namun dalam pertemuan terakhir dengan dewan pengupahan, ditetapkan Satu Juta Delapan Ratus Enam Puluh Ribu Rupiah, untuk UMK 2016 di Jombang. Bupati Jombang menyatakan, banyak pertimbangan yang harus dilakukan untuk menentukan besaran angka UMK. Salah satunya yang terpenting, yakni kemampuan manajemen pabrik. Usai melakukan Sweeping dan aksi blokir jalan nasional, 5000 buruh dengan mengendarai motor melakukan aksi demo dengan konsentrasi di halaman depan gedung Pemkab Jombang. (har)

Copy

MEDIA PUBLIK

Media Cerdas Bangsa
    Facebook Comment
    Google Comment

0 comments:

Post a Comment