Duka Dari Sambas: “Slamet Prastyo” Pejuang Pendidikan


Mediapublik.press(Tokoh) - Sambas (Kalimantan) Kabar duka datang dari Kabupaten Sambas Propinsi Kalimantan Barat. Adalah ~Slamet Prastyo~ salah satu putra terbaik bangsa yang mengabdikan dirinya bagi pendidikan di perbatasan negeri pada program Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM-3T) gugur dalam menjalankan pengabdiannya.

Slamet Prastyo adalah peserta SM-3T Angkatan V tahun 2015. Setelah lulus dari SMA Negeri 1 Salaman Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah, ia melanjutkan studi pada program studi Pendidikan Fisika Universitas Negeri Semarang dan tercatat lulus pada tanggal 27 Februari 2014. Setelah ia lulus menyelesaikan Studinya Ia berbulat niat dan tekad bersama rekan-rekan seperjuangannya bergabung mengikuti seleksi SM-3T angkatan V tahun 2015. Rangkaian seleksi yang ketat ia jalani dengan baik. Setelah lulus tahap Wawancara, almarhum memperoleh Prakondisi di Universitas Negeri Semarang dan berangkat menjalani program pengabdian dalam upaya percepatan pembangunan pendidikan di Kabupaten Sambas Propinsi Kalimantan Barat salah satu wilayah yang berbatasan dengan Serawak di negeri jiran Malaysia.

Pemuda kelahiran Magelang, 11 Mei 1992 itu menurut informasi terakhir yang diterima dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sambas, bahwa almarhum mengalami kecelakaan dan tenggelam siang kemarin (Minggu, 15/11/2015) saat mengendarai perahu bersama rekannya untuk rencana berangkat menuju lokasi tempat rekan seperjuangannya bertugas. Sekitar pukul 15.00 WITA, almarhum yang bersama tiga orang rekannya tersebut melakukan perjalanan dengan perahu menyusuri sungai. Mujur tak dapat diraih malang tak dapat ditolak, perahu yang membawa keempat peserta SM-3T tersebut terseret arus deras dan tenggelam. Tiga orang berhasil selamat, namun Slamet Prastyo tak terselamatkan. Jenazah yang bersangkutan malam ini dibawa menuju RSUD Sambas.

Almarhum yang bertugas di kecamatan Jawai Kabupaten Sambas tersebut dikenal sebagai sosok yang baik. Setelah mendengar berita ini para rekan, sahabat dan kerabatnya juga kaget dan merasa sungguh sangat kehilangan. Magdalena Tisa misalnya dalam akun Facebooknya menulis “Selamat jalan kawan. semoga amal ibadah mu di terima disisi-Nya.. Salam dari semua temenmu KKN Jeruk Giling Kendal”. Ucapan Belasungkawa juga datang dari berbagai kalang diantaranya semisal dari Perwakilan Alumni Prodi Pendidikan Fisika Universitas Negeri Semarang, Pemerintah Kabupaten Sambas, Dinas Pendidikan Kabupaten Sambas dan masyarakat di kecamatan Jawai lokasi pengabdiannya yang turut berduka atas kepergiannya.

Direncanakan Jenazah almarhum akan diterbangkan hari ini senin (16/11) sekitar pukul 16.00 Wib dari Kabupaten Sambas Propinsi Kalimantan Barat menuju kampung halamannya yang beralamatkan di Jalan Magelang-Purworejo, Mekasan RT 01 Rw 7 Desa Kebon Rejo Kecamatan Salaman Kabupaten  Magelang Propinsi Jawa Tengah.

Dunia Pendidikan Indonesia dan segenap Keluarga besar Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM-3T), Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi menyampaikan duka mendalam atas kepergian almarhum. Semoga Allah mengangkat almarhum sebagai syuhada yang gugur di medan pengabdian dan mendapatkan tempat yang terbaik disisi-Nya. Amin yaa robbal'alamin.

Selamat jalan pahlawan Pembangun Pendidikan.... (Dimyati)

Copy

MEDIA PUBLIK

Media Cerdas Bangsa
    Facebook Comment
    Google Comment

0 comments:

Post a Comment