Tujuh Mimpi Matra Tahun 2085


Mediapublik.press(Daerah) - Pasangkayu (Sulbar)  Eksepedisi Kapsul Waktu (EKW), akhirnya menyambangi Matra, Sabtu 28 November. Rombongan EKW dijemput oleh ratusan masyarakat sipil di perbatasan Matra dan Mateng. Sejumlah tampilan senipun diperagakan, diantaranya tarian penyambutan (pa' duppa) yang diperagakan oleh siswa yang berada di Kecamatan Dapurang.

Usai disambut, rombongan EKW langsung digiring menuju alun-alun Pasangkayu. Ratusan kendaraan roda empat maupun roda dua turut mengiringi rombongan tersebut. Tak ayal kirab EKW ini menarik perhatian penduduk jaladi sepanjang jalan dari perbatasan Matra menuju alun- alun Pasangkayu.

Di alun-alun rombongan EKW diterima langsung oleh penjabat Bupati Matra M. Natsir dan Ketua Aksi Pembentukan Kabupaten Pasangkayu (KAPKP) Agus Ambo Djiwa dan beberapa tokoh masyarakat Pasangkayu. Namun sebelumnya sejumlah ceremonial adat juga ditampilkan saat menurunkan kapsul waktu dari kendaraan yang membawanya menuju ke aula alun-alun.

Sesuai dengan tujuannya, untuk menyerap mimpi-mimpi daerah selama 70 tahun kedepan atau hingga 2085 nanti, tim EKW juga mendapat tujuh mimpi dari Matra. Tujuh mimpi itu dibacakan bergantian oleh Agus Ambo Djiwa selaku penggagas terbentuknya kabupaten Matra, dan lima siswa SMAN 1 Pasangkayu.

Ketujuh mimpi Matra hingga tahun 2085 yakni; Pertama, Matra sebagai miniatur Indonesia menjadi daerah percontohan dimana masyarakat, aparatur dan koorporasi hidup dengan tentram, adil, toleran, dan damai dalam bingkai keregaman, Kedua, terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik, tepat, cepat dan terpercaya, bekerja untuk kepentingan rakyat tanpa ada diskriminasi.

Ketiga, meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masuarakat secara layak dan mampu berdikari, Keempat, meningkatkan kualitas pendidikan generasi muda Matra yang memiliki SDM yang terampil dan ahli dibidang masing-masing, Kelima,terwujudnya Matra sebagai daerah agropolitan yang berbasis keragaman dan kemandirian.

Keenam, terwujudnya Matra sebagai Smart City, dengan mempertahankan adat budaya dan menghormati sejarah leluhur, Ketujuh terpilihnya dalam suatu masa dimana putra dan putri terbaik Matra diberi mandat dan kepercayaan sebagi gubernur Sulbar, menteri, jaksa agung, Kapolri, dan Presiden RI.

Usai pembacaan tujuh mimpi, salinannya kemudian dimasukan dalam kapsul waktu yang selanjutnya kembali akan dibawah mengelilingi Indonesia dan akan berakhir di Papua. Pelepasan EKW dilakukan diperbatasan Sarjo Matra dan Donggala Sulteng.

" Kehadiran kapsul waktu di Matra sudah sangat sesuai dengan kondisi daerah ini, karena disini semua suku bangsa ada, Matra adalah Indonesia mini,jadi dengan keberadaan kapsul waktu akan semakin mempererat dinamika kehidupan di Matra. Saya selaku pemerintah daerah mengucapkan banyak terimakasih atas kehadiran EKW, dan mudah-mudahan mimpi-mimpi itu akan terwujud pada tahun 2085 mendatang" ujar M. Natsir saat memberikan sambutan. (joni)

Copy

MEDIA PUBLIK

Media Cerdas Bangsa
    Facebook Comment
    Google Comment

0 comments:

Post a Comment