Memasuki Ramadhan Manusia Gerobak Marak Di Jakarta Utara


Mediapublik.press (Sosial) – Jakarta Tak pernah mendengar lagi aktivitas Manusia gerobak, kini keberadaannya muncul kembali di kawasan pemukiman Jakarta Utara. Ditemui saat beristirahat di Pasar Ramadhan Di Jalan Soka, Rawabadak Utara, Koja Jakarta Utara, Inah menceritakan bersama tiga orang anaknya mencari nafkah untuk bisa mencukupi kebutuhan sehari-harinya.

Disebut manusia gerobak karena gerobak adalah ciri khas mereka. Gerobak yang mereka bawa kesana-kemari fungsinya tidak hanya untuk menampung barang bekas dari hasil memulung, namun gerobak itu juga dipakai untuk menyimpan kebutuhan sehari-hari dan tempat untuk tidur. Gerobak merupakan rumah untuk mereka. "Kami kumpulkan barang-barang bekas, apalagi bulan puasa sepert ini banyak barang bekas yang terbuang bisa kami jual" ujar Inah.

Inah 56, mengatakan dirinya mencari barang bekas sejak pagi hingga larut. Inah tidak memiliki tempat tinggal tetap. Ia biasanya tinggal diemperan toko, taman, pasar,atau kolong jebatan  bersama gerobaknya. Di malam hari Ia bersama anaknya tidur didalam gerobak. Untuk keperluan mandi atau buang air biasanya dilakukan di stasiun atau pasar karena cukup hanya membayar seribu atau duaribu rupiah."Terkadang saya pulang ke rumah di tanah merah atas plumpang pak! tapi selebihnya waktu kami banyak diluar" ujar Inah saat ditemui di kantor pos penjagaan RW 1 RBU, Koja.

Paling mengkhawatirkan dari manusia gerobak adalah nasib anak anak mereka, praktis tidak sekolah dan tak tersentuh pelayanan kesehatan. Dalam jangka panjang, ini otomatis akan menimbulkan masalah baru karena tanpa pendidikan mereka sulit akan mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Lalu bagimana sikap Suku Dinas Sosial Jakarta Utara untuk bisa menanggulangi masalah PMKS manusia gerobak ini kembali marak di Jakarta Utara. (eko)

Copy

MEDIA PUBLIK

Media Cerdas Bangsa
    Facebook Comment
    Google Comment

0 comments:

Post a Comment