Mediapuiblik.press (Nasional) - Langkat (Sumut) Sekitar 382 hektar areal persawahan yang berada di tiga Kecamatan di Kabupaten Langkat, mengalami kekeringan dan retak – retak akibat minimnya curah hujan dalam beberapa bulan terakhir.
Hujan yang tidak turun selama dua bulan terakhir, mengkibatkan ratusan hektar lahan pertanian khsususnya persawahan di tiga kecamatan di kabupaten langkat mengalami kekeringan, diantaranya Kecamatan Pematang jaya seluas 256 hektar, meliputi desa Salahaji, 124 hektar dan Desa Serang jaya seluas 132 hektar.
Sementara dikecamatan Babalan seluas enam hektar yang tersebar di lima Desa yaitu Desa Teluk meku, Pelawi selatan, Pelawi utara, Securai selatan dan Desa Securai utara. Sedangkan satu Kecamatan lagi berada di kecamatan Gebang seluas 62 hektar yang tersebar di lima Desa, yaitu Desa Paluh manis seluas 10 hektar, Desa Air hitam seluas 15 hektar, Desa Paya bengkuang 13 hektar, Desa Bukit mengkiri seluas 12 hektar dan Desa Pasiran seluas 12 hektar.
Akibatnya ratusan bibit padi yang sudah disemai menjadi gagal tanam dan kering. Sedangkan bibit padi yang terlanjur ditanam, tidak memiliki bulir padi dan akhirnya gagal panen. Para petani berharap agar pemerintah daerah segera turun tangan dan membantu membuat sumur bor di sekitar areal persawahan, agar areal persawahan bisa tetap ditanami meski dimusim kemarau. Sebab, Kabupaten Langkat merupakan salah satu Daerah penghasil beras terbesar di Sumatera utara dan dikhawatirkan jika kemarau terus berkepanjangan maka hasil padi petani akan turun drastis. (deva)
Copy
0 comments:
Post a Comment