Pemanfaatan Mercuri di Ilegal Maining Akan Tertib


Mediapublik.press (Daerah) Limboto - (Gorontalo)  Ancaman keselamatan akibat limbah Mercuri kini menjadi perhatian pemerintah pasalnya, parktik ilegal maining diduga menjadi pemicu besarnya kontribusi terhadap pencemaran sungai karena pemanfaatan zat logam berwujud cair tersebut yang berasal dari usaha penambangan rakyat.

Bahaya Mercuri dapat mengakibatkan ganguan pada sistem saraf, pengaruhnya pada fungsi otak dapat mengakibatkan tremor, pengurangan pendengaran, penglihatan dan daya ingat, tak hanya itu keracunan zat ini pun di Indonesia pernah menimbulkan benjolan-benjolan pada manusia.

Dalam rapat Forkopimda yang dihadiri Bupati Nurlan Darise di aula Dulohupa Provinsi Gorontalo Kamis (17/09), terungkap masyarakat Gorontalo mulai terancam limbah Mercuri sebesar 1.519,2 kg disetiap tahun,  yakni 20% dari hasil pemanfaatan bahan kimia itu dari usaha penambangan rakyat itu yang berkisar antara 7.596 kg pertahun.

Dilaporkan, pembangan emas menggunkan Mercuri di wilayah Kabupaten Gorontalo terdapat di Kecamatan Asparaga yang berlokasi di desa Totopo dan Tamaila dengan luasan mencapai +7 ha, dengan jumlah penambang 1050 orang, sedangkan tromol yang digunakan sebanyak 30 unit dengan limbah Mercuri mencapai 15 kg dan telah menyebabkan keruhnya air sungai.

Menyahuti permasalahan itu, Bupati Nurlan menjelaskan praktik penambangan di wilayah ini bukan hanya dilakukan masyarakat lokal, tetapi beberapa penambang datang dari berbagai arah karena wilayah Kabupaten Gorontalo sangat terbuka, " Karenanya Pemkab Gorontalo akan terus berupaya 
menyelesaikan sekaligus mengharapkan kerja sama seluruh pihak untuk mengatasi persoalan limbah agar tak mengancam keselamatan masyarakat", ungkapnya.

Dikatakan beberapa persoalan yang menghambat penanganan limbah Mercuri di wilayah Asparaga dan Tolangohula antaranya terhalang oleh adanya informasi kalangan tertentu kepada penambang saat operasi akan dijalankan. (zul)

Copy

MEDIA PUBLIK

Media Cerdas Bangsa
    Facebook Comment
    Google Comment

0 comments:

Post a Comment