Mediapublik.press (Pendidikan ) – Banyuwangi ( Jawa Timur ) Saat Pemerintah sedang gencar meningkatkan kualitas pendidikan masih ada saja Sekolah yang melakukan aktivitas belajar mengajar di tempat yang kurang layak, seperti yang terjadi di SDN 5 Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi akibat ruang kelas rusak sudah 2 tahun para siswa belajar di Emperan kelas.
Aktivitas belajar mengajar untuk siswa kelas 4 SDN 5 Ketapang, kecamatan Kalipuro, Banyuwangi terpaksa harus menerima pelajaran di emperan kelas dan duduk di lantai tanpa alas karena ruang kelas mereka rusak parah. Kondisi seperti ini sudah tak asing bagi siswa – siswi ini, karena mereka sudah menjalani sejak 2 tahun lalu aktivitas belajar kurang layak juga dialami Siswa kelas 2 hingga kelas 5, kurangnya ruang kelas akibat kondisinya rusak mereka harus menimba ilmu dari guru dengan digabung.
Di SDN 5 Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi 2 dari 6 ruang Kelas memang rusak parah, kayu penyangga atap keropos dan hampir roboh. Begitu juga dengan kondisi kelas lainnya, tembok kelas banyak yang retak lantainya juga amblas usaha pihak Sekolah untuk mendapat bantuan rehab Gedung dari Dinas Pendidikan Banyuwangi yang dibuat sejak 2 tahun lalu juga belum mendapat tanggapan.
Justru bantuan Pavingisasi Senilai 19,2 Juta Rupiah yang kurang dibutuhkan Sekolah justru diberikan itupun hanya cukup untuk separuh halaman Sekolah, selain kondisi gedung yang cukup memprihatinkan sarana air bersih untuk siswa di SDN 5 Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi juga tidak berfungsi dengan baik sehingga mereka harus mengambil air di sumur warga. Namun anehnya, hingga saat ini Dinas Pendidikan Banyuwangi, masih belum tergerak untuk mengalirkan bantuan rehab gedung ke sekolah ini. (yono)
Copy
0 comments:
Post a Comment