Mediapublik.Press (Daerah) – Palu (Sulteng) Jembatan penghubung di Desa Petumbea Kecamatan Lembo Raya sangat meprihatinkan dan mengancam keselamatan jiwa para pelintas jembatan gantung tersebut.
Jembatan penghubung antara dusun 1 dan dusun 2 di Desa Petumbea tersebut hanya memakai jembatan kayu dan jembatan gantung beralaskan kayu yang sangat beresiko bagi motor dan pejalan kaki yang melintasi jembatan tersebut.
Juga jembatan gantung yang sudah berumur kurang lebih 23 tahun tersebut hingga saat ini belum ada perbaikan dari pemerintah daerah, jembatan gantung ini selalu dilintasi pengendara motor, rentang waktu 23 tahun keberadaan jembatan gantung tersebut sudah memakan korban jiwa 1 orang, selebihnya patah ada sudah kurang lebih 3 orang akibat tidak adanya perbaikan jembatan gantung tersebut.
Walaupun warga melakukan swadaya sendiri tapi tidak semaksimal dengan bantuan yang diharapkan dari pemerintah daerah.Menurut Ahmad, seorang anak kelas 3 smp saat ditemui di jembatan gantung tersebut ,bagi mereka hal tersebut sudah biasa dan tidak adanya rasa takut, namun dari kondisi jembatan yang telah berusia 20 tahunan itu , hal tersebut sangat membahayakan jika melintas dengan tidak adanya pembatas di sisi kiri dan kanan dari jembatan tersebut. (jufri)
Copy
0 comments:
Post a Comment