Mediapublik.press (Daerah) – Jakarta Bagi warga Korban Gusuran Ancol yang hendak menempati Rumah Susun Marunda diwajibkan melakukan perubahan Alamatnya sesuai dengan domisili saat ini. Dari 119 korban gusuran di Kelurahan Ancol, yang terdata hanya 107, namun baru 81 orang yang mengajukan perubahan KTP, dan yang sudah melakukan perubahan Surat Perjanjian (SP) penempatan Rusun Marunda sebanyak 53, tutur Edison Sianturi Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta saat KTP Mobil di Rusun Marunda, Sabtu (27/06).
“ Bagi yang belum mengurusnya petugas kami siap dari saat ini hingga hari jum’at depan, saya harap warga penghuni Rusun segera mengurus surat perubahan domisili karena itu merupakan syarat yang wajib bagi penghuni rusun Marunda, karena Surat Perjanjian peenempatan rusunakan dibuatkan bila penghuninya berdomisili di Rusun Marunda dan perubahan domisili juga sebagai syarat dalam pembuatan rekening di Bank DKI ” ujar Kadis Dukcapil DKI Jakarta didampingi Ika Lestari Aji kadis Perumged DKI Jakarta dan Erik Sinurat Kasudin Dukcapil Jakarta Utara.
Senada juga disampaikan, Ika Lestari Aji Kadis Perumahan Dan Gedung DKI Jakarta supaya warga Korban gusuran Ancol, yang sudah menempati hunian di Rusun Marunda secepatnya untuk mengurus persyaratannya. "Jadi kalau sudah mengurus administrasinya, si penghuni tak perlu lagi sibuk.Untuk itulah kami meminta segera penghuni mengurusnya" kata Ika Lestari Aji.
“ Bagi penghuni yang tidak mengurus perubahan administrasi kependudukan tidak akan diberikan SP dan kemungkinan namanya akan dicoret cari kepemilikan hunian”, tegas Ika Lestari Aji.
Ika Lestari Aji, juga menjelaskan warga korban gusuran Ancol ini ditempatkan di Blok C3,C4,A8,A10 dan B9. Para penghuni juga diwajibkan untuk menaruh jaminan di rekening bank DKI uang sewa selama 3 bulan. Para penghuni membayarkan sewa bervariasi dari mulai harga Rp 128 ribu/bulan-Rp 159 ribu/bulannya tergantung penempatan lantai, tandasnya.
Sementara itu, salah seorang penghuni lantai 2 blok C Rusunawa Marunda, ibu Titi (35) warga gusuran mengaku, Sejak pagi ia sudah antre mengurus SP dan perubahan KTPnya. "Hari ini saya ngantri sejak jam 8 pagi. Baru SP dan KTP yang sudah kami urus. Kemungkinan urus Banknya hari Senin aja nanti" tungkasnya. (eko)
Copy
0 comments:
Post a Comment