Mediapublik.press (Nasional) - Gresik (Jatim) Ratusan calon Jemaah Haji kloter pertama di sejumlah daerah belum menerima Visa. Akibatnya, mereka harus menunda keberangkatannya ke Tanah Suci yang di jadwalkan sejak Jum'at 21 agustus 2015.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta maaf kepada jemaah Haji yang keberangkatannya tertunda akibat ketiadaan Visa. Ia memastikan seluruh jemaah haji berangkat ke Tanah Suci, sehingga ia meminta mereka dan keluarga bersabar.
" Mohon yakin bahwa ini hanya proses penundaan waktu saja, sama sekali tidak terkait penundaan keberangkatan, tentu semua kita berangkatkan," ujarnya di sela kunjungan ke Pesantren Qomaruddin, Sampurnan Kabupaten Gresik Jawa Timur, Minggu (23/08).
Menteri Agama mengungkapkan pemberlakuan sistem e-hajj oleh pemerintah Arab Saudi tahun ini menyebabkan waktu penerbitan Visa lebih lama. "Dengan sistem e-Hajj seluruh data-data jemaah berbasis elektronik. sehingga tidak terelakan memerlukan waktu lebih lama," tuturnya.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta maaf kepada jemaah Haji yang keberangkatannya tertunda akibat ketiadaan Visa. Ia memastikan seluruh jemaah haji berangkat ke Tanah Suci, sehingga ia meminta mereka dan keluarga bersabar.
" Mohon yakin bahwa ini hanya proses penundaan waktu saja, sama sekali tidak terkait penundaan keberangkatan, tentu semua kita berangkatkan," ujarnya di sela kunjungan ke Pesantren Qomaruddin, Sampurnan Kabupaten Gresik Jawa Timur, Minggu (23/08).
Menteri Agama mengungkapkan pemberlakuan sistem e-hajj oleh pemerintah Arab Saudi tahun ini menyebabkan waktu penerbitan Visa lebih lama. "Dengan sistem e-Hajj seluruh data-data jemaah berbasis elektronik. sehingga tidak terelakan memerlukan waktu lebih lama," tuturnya.
Selain itu penerbitan visa merupakan kewenangan pemerintah Arab Saudi. " Ini adalah domain pemerintah Saudi Arabia jadi bukan sepenuhnya kewenangan kami Pemerintah Indonesia".
Meski begitu Lukman menegaskan kepastian keberangkatan semua jemaah haji. Sebab tertundanya sejumlah jemaah haji berkaitan dengan hal teknis bukan pembatalan. " Memang ada calon jemaah yang di tunda 1 sampai 2 hari keberangkatannya. Mudah-mudahan mulai hari ke 3 atau ke 4 sudah bisa kembali normal," ujarnya.
Untuk itu kementerian Agama menyatakan terus intensif menjalin komunikasi dengan Kedutaan Besar dan perwakilan pemerinta Saudi Arabia di penjuru Tanah Air. " Kami juga mengapresiasi karena mereka memberikan perhatian penuh terhadap proses ini, tapi ini terkait tehnis membutuhkan waktu yang lama," imbuh pak Menteri. (albert)
Copy
0 comments:
Post a Comment