Dukung AMAR, Masyarakat Bambalamotu Jempol Darah


Mediapublik.press (Politik) - Pasangkayu (Sulbar)   Sangat  menarik dalam  kampanye dialogis pasangan calon (paslon)  bupati dan wakil bupati  Mamuju Utara (Matra), Ir H Abdullah Rsyid, MM dan Dr Marigun Rasyid (AMar)  di  Kecamatan Bambalamotu, Senin (14/9).  Karena sejumlah etnis yang ada membubuhkan tanda tangan serta jempol darah nyatakan dukungan mereka pada pasangan ini.‎

Oleh Abdullah Rasyid ditanggapi dengan rasa harus yang mendalam atas ikrar yang luar biasa ini. Menurut mantan Bupati Matra ini, ikrar dengan tetesan darah adalah hal tertinggi dan sakral dalam diri manusia.

“ Karena itu saya bersama dengan pasangan, H Marigun Rasyid akan berjuang dan bekerja hingga tetes darah penghabisan. Kepercayaan yang luar biasa itu akan kami jaga dengan sebaik-baiknya,” tegasnya.

Selain ikrar sakral untuk memberi dukungan kepada pasangan AMar, tokoh penting Matra, khususnya Bambalamotu, H Andi Ando, secara tegas menyatakan dukungan penuh kepada Abdullah – Marigun. Karena menurut salah satu tokoh pemekaran Matra ini. Kedua paslon ini adalah harapan bagi masyarakat untuk membawa kehidupan yang lebih baik

“Kami sudah lama menunggu  keduanya untuk datang kembali membangun negeri ini. Merekalah pemimpin harapan kami,” kata Andi Ando.

Andi Ando juga mengimbau kepada ribuan warga yang hadiri kampanye dialogis tersebut. Bahwa kepemimpinan H Abdullah Rasyid diera tahun 2005 – 2010, telah memberi cermin bagi masyarakat, bagaimana sosoknya yang melangkah, membangun tanpa merubah citranya, hingga tetap dicintai rakyat.

Paslon Amar menurut Andi Ando, keduanya adalah pemimpin yang matang karena telah ditempah oleh waktu dan mampu menghadapi rintangan dan tantangan demi rakyat.

Selain Andi Ando, sejumlah tokoh-tokoh Bambalamotu tampil memberi orasi dukungan, dintaranya H Syarifuddin mantan  Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hanura Matra,  tokoh perempuan, Ibu Kumala, serta tokoh masyarakat Bunggu.

Semua tokoh-tokoh tersebut memberi testimony terkait sejumlah hal terkait permasalahan yang ada di daerah ini, diantaranya kemandekan ekonomi rakyat, akibat sejumlah sarana dan prasarana yang tidak mendukung.

“ Kami tidak ingin dijanji lagi dengan kata-kata manis (lips service, red) yang selalu ingin memperbaiki ekonomi.  Namun kami hanya korban dari sejumlah kebijakan yang tidak memihak pada kepentingan rakyat,” kata Kumala.

Bahkan tokoh masyarakat lokal Bunggu dalam orasinya, katakan  bahwa telah datang pemimpin yang mereka nantikan. Pemimpin yang dapat membawa berubahan atas kehidupan mereka yang selama ini termarginalkan di pinggir-pinggir hutan dan di batas-batas kabupaten.

“ Saya katakan pada teman-teman, bahwa telah datang bupati kita yang dulu, puang Abdullah Rasyid (sapan mereka untuk Ir H Abdullah Rasyid, red). Itulah pilihan kita, untuk memperbaikin nasib kita selama ini,” kata tokoh Buggu tersebut. (joni)

Copy

MEDIA PUBLIK

Media Cerdas Bangsa
    Facebook Comment
    Google Comment

0 comments:

Post a Comment