Mediapublik.press (Daerah) – Jakarta Dalam melaksanakan tidak ketergantungan makanan dari beras, dan menggalakan masyarakat beralih kepanganan non beras, Sudin Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Kota Administrasi Jakarta Utara menyelenggarakan Lomba Panganan Non Beras Non Terigu dan Lomba Panganan Olahan Ternak, di Gedung Balai Yos Sudarso Lantai III kantor Walikota Jakarta Utara, Selasa (15/09).
Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Utara Agung Priambodo menjelaskan kegiatan ini untuk meningkatkan diversifikasi pangan yang berasal dari produk pertanian maupun produk peternakan, dan menumbuh kebangkan kreatifitas masyarakat dalam mengolah bahan pangan baik itu menjadi masakan ataupun cemilan, serta meningkatkan konsumsi pangan yang berasal dari non beras, non terigu dan meningkatkan konsumsi protein hewani yang berasal dari lemak, jelas Agung Priambodo.
“ Kegiatan lomba ini diikuti oleh 54 kelompok diantaranya , Lomba Non Beras non Terigu 36 Kelompok yang terdiri dari , Anggota PKK 12 Kelompok, Kader Posyandu 12 Kelompok dan Kelompok Wanita Tani (KWT) 12 Kelompok, sedangkan Lomba Olahan Hasil Ternak 18 kelompok, terdiri dari Anggota PKK 6 Kelompok, Kelompok Tani Wanita, 6 kelompok dan siswa SLTA 6 Kelompok “, tandasnya.
Sementara itu Asisten Ekonomi dan Administrasi Jakarta Utara. Toni Sukanda mengatakan Jangan berhenti sampai disini tapi berkesinambungan. Kegiatan semacam ini harus dikembangkan karena sebagai wadah untuk masyarakat yang gemar memasak dan juga perlu adanya terobosan baru. Jangan berhenti sampai disini tapi harus berkesinambungan, tutur Toni Sukanda.
Dengan mengolah makanan non beras dan non terigu bisa menjadi kuliner khas Jakarta Utara. "Beras itu kadar gulanya cukup tinggi sehingga penting adanya sajian makanan non beras. Masyarakat akan semakin kreatif mengolah aneka bahan makanan yang berkualitas," ujar Toni Sukanda.
Chef Rudy Choirudin sebagai salah satu dewan juri memberikan motivasi bagi para peserta untuk menghasilkan makanan yang bermutu dan lezat. " Saya akan menilai secara obyektif dan disini juga akan melakukan demo masak yang lebih tertuju kepada bagaimana cara pengolahan makanan yang benar," ujar Rudy. (eko/metta)
Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Utara Agung Priambodo menjelaskan kegiatan ini untuk meningkatkan diversifikasi pangan yang berasal dari produk pertanian maupun produk peternakan, dan menumbuh kebangkan kreatifitas masyarakat dalam mengolah bahan pangan baik itu menjadi masakan ataupun cemilan, serta meningkatkan konsumsi pangan yang berasal dari non beras, non terigu dan meningkatkan konsumsi protein hewani yang berasal dari lemak, jelas Agung Priambodo.
“ Kegiatan lomba ini diikuti oleh 54 kelompok diantaranya , Lomba Non Beras non Terigu 36 Kelompok yang terdiri dari , Anggota PKK 12 Kelompok, Kader Posyandu 12 Kelompok dan Kelompok Wanita Tani (KWT) 12 Kelompok, sedangkan Lomba Olahan Hasil Ternak 18 kelompok, terdiri dari Anggota PKK 6 Kelompok, Kelompok Tani Wanita, 6 kelompok dan siswa SLTA 6 Kelompok “, tandasnya.
Sementara itu Asisten Ekonomi dan Administrasi Jakarta Utara. Toni Sukanda mengatakan Jangan berhenti sampai disini tapi berkesinambungan. Kegiatan semacam ini harus dikembangkan karena sebagai wadah untuk masyarakat yang gemar memasak dan juga perlu adanya terobosan baru. Jangan berhenti sampai disini tapi harus berkesinambungan, tutur Toni Sukanda.
Dengan mengolah makanan non beras dan non terigu bisa menjadi kuliner khas Jakarta Utara. "Beras itu kadar gulanya cukup tinggi sehingga penting adanya sajian makanan non beras. Masyarakat akan semakin kreatif mengolah aneka bahan makanan yang berkualitas," ujar Toni Sukanda.
Chef Rudy Choirudin sebagai salah satu dewan juri memberikan motivasi bagi para peserta untuk menghasilkan makanan yang bermutu dan lezat. " Saya akan menilai secara obyektif dan disini juga akan melakukan demo masak yang lebih tertuju kepada bagaimana cara pengolahan makanan yang benar," ujar Rudy. (eko/metta)
Copy
0 comments:
Post a Comment