Mediapublik.press (Daerah) – Jakarta Dalam Inspeksi Mendadak (Sidak) ke pasar swalayan di kawasan Duta Merlin, Sudin Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta pusat, dan Supermarket di Gajahmada Plaza, menemukan 12 kilogram (kg) daging busuk atau Kadaluarsa langsung diamankan petugas, kemudian dimusnahkan di tempat dengan cara direndam cairan desinfektan, Rabu (02/09).
Kasudin KPKP Jakarta pusat, Muljadi menjelaskan dari hasil sidak kami menemukan 12 kg daging busuk dengan rincian daging ayam 8 kg dan sapi 4 kg.
“ Kondisi daging ayam dan sapi sudah biru, karena pembusukan dan sudah ada bakteri ini sangat membahayakan bila dikonsumsi bisa menimbulkan penyakit kanker,” ujar Muljadi.
Tim mencurigai adanya permainan dalam pembuatan label kadaluarsa, hal itu terindikasi dari label yang masih berlaku, nyatanya daging sudah busuk dan mengandung bakteri, pihaknya pun akan menyelidiki lebih lanjut, tandasnya.
Sementara itu, Asisten Perekonomian Jakarta pusat, Sulastri Gultom mengatakan agar pengelola swalayan lebih jujur dalam menjual daging dan jeli, jangan sampai daging sudah kadaluarsa dijual dipasaran, tutur Sulastri Gultom.
“ Tidak mungkin tidak tahu, kan setiap hari harusnya dicek dahulu, jangan daging busuk dijual ke masyarakat, akan membahayakan, dan bisa dijerat dengan UU Perlindungan Konsumen, kita peringatkan agar hal ini tak diulangi lagi,” tegas Sulastri.
Pemkot Jakarta Pusat melalui Sudin KPKP akan terus mengawasi dua supermarket yang ketahuan menjual daging busuk. Pengawasan akan dilakukan secara diam-diam dan jika ternyata masih menjual daging busuk maka tidak menutup kemungkinan izin penjualan daging ini tidak diperpanjang lagi, tegasnya. (eko)
Kasudin KPKP Jakarta pusat, Muljadi menjelaskan dari hasil sidak kami menemukan 12 kg daging busuk dengan rincian daging ayam 8 kg dan sapi 4 kg.
“ Kondisi daging ayam dan sapi sudah biru, karena pembusukan dan sudah ada bakteri ini sangat membahayakan bila dikonsumsi bisa menimbulkan penyakit kanker,” ujar Muljadi.
Tim mencurigai adanya permainan dalam pembuatan label kadaluarsa, hal itu terindikasi dari label yang masih berlaku, nyatanya daging sudah busuk dan mengandung bakteri, pihaknya pun akan menyelidiki lebih lanjut, tandasnya.
Sementara itu, Asisten Perekonomian Jakarta pusat, Sulastri Gultom mengatakan agar pengelola swalayan lebih jujur dalam menjual daging dan jeli, jangan sampai daging sudah kadaluarsa dijual dipasaran, tutur Sulastri Gultom.
“ Tidak mungkin tidak tahu, kan setiap hari harusnya dicek dahulu, jangan daging busuk dijual ke masyarakat, akan membahayakan, dan bisa dijerat dengan UU Perlindungan Konsumen, kita peringatkan agar hal ini tak diulangi lagi,” tegas Sulastri.
Pemkot Jakarta Pusat melalui Sudin KPKP akan terus mengawasi dua supermarket yang ketahuan menjual daging busuk. Pengawasan akan dilakukan secara diam-diam dan jika ternyata masih menjual daging busuk maka tidak menutup kemungkinan izin penjualan daging ini tidak diperpanjang lagi, tegasnya. (eko)
Copy
0 comments:
Post a Comment