Mediapublik.press (Hukum) - Pasangkayu (Sulbar) Pengusutan dugaan korupsi terhadap proyek pemeliharaan jalan disejumlah titik berbeda di Matra pada tahun 2014 silam masih terus dilakukan oleh Kejari Pasangkayu.
Kasi Pidsus Kejari Pasangkayu Hidjaz Yunus menyampaikan bahwa pada awal pekan ini, pihaknya telah melayangkan panggilan kepada para kontraktor proyek tersebut, namun satupun dari mereka tak memenuhi panggilan itu.
Hidjaz Yunus pun curiga, bahwa perusahaan yang digunakan oleh kontraktor dalam mengerjakan proyek pemeliharaan jalan ini, hanya merupakan perusahaan pinjaman.
" Pada hari Selasa 7 September, kami layangkan panggilan tapi tidak ada yang datang, saya sudah hubungi orang PU Matra, dia juga bilang kontraktornya sulit dihubungi. Keselurahan yang akan kami periksa itu ada tujuh orang" terangnya, Kamis 10 September.
Dengan ketidak hadiran para kontraktor tersebut, Hidjaz kembali menjadwalkan pemeriksaan kepada mereka pada awal pekan depan. Surat panggilanpun telah dilayangkan.
Proyek pemeliharaan jalan yang janggal menurut Kejari Pasangkayu ini sendiri menelan anggaran hingga Rp. 5 miliar yang bersumber dari DAK 2014.
Proyek ini tesebar disejumlah desa, yakni pemeliharaan jalan di Saptananjaya, pemeliharaan jalan Wirabuana menuju Kalibamba,kemudian Benggaulu menuju Tamarunang, dan Kartini menuju Salunggabo.
Selain akan memeriksa pihak rekanan, Kejari Pasangkayu juga telah memeriksa beberapa orang terkait di Dinas PU Matra, termasuk Kadis PU Basri Yunus. Kejari juga telah memeriksa konsultan perencana.
Hidjaz juga berencana membentuk tim independen untuk melakukan analisis terhadap pekerjaan proyek terasebut. Sejauh ini Hidjaz belum bisa meraih kesimpulan terhadap kasus ini. (joni)
Kasi Pidsus Kejari Pasangkayu Hidjaz Yunus menyampaikan bahwa pada awal pekan ini, pihaknya telah melayangkan panggilan kepada para kontraktor proyek tersebut, namun satupun dari mereka tak memenuhi panggilan itu.
Hidjaz Yunus pun curiga, bahwa perusahaan yang digunakan oleh kontraktor dalam mengerjakan proyek pemeliharaan jalan ini, hanya merupakan perusahaan pinjaman.
" Pada hari Selasa 7 September, kami layangkan panggilan tapi tidak ada yang datang, saya sudah hubungi orang PU Matra, dia juga bilang kontraktornya sulit dihubungi. Keselurahan yang akan kami periksa itu ada tujuh orang" terangnya, Kamis 10 September.
Dengan ketidak hadiran para kontraktor tersebut, Hidjaz kembali menjadwalkan pemeriksaan kepada mereka pada awal pekan depan. Surat panggilanpun telah dilayangkan.
Proyek pemeliharaan jalan yang janggal menurut Kejari Pasangkayu ini sendiri menelan anggaran hingga Rp. 5 miliar yang bersumber dari DAK 2014.
Proyek ini tesebar disejumlah desa, yakni pemeliharaan jalan di Saptananjaya, pemeliharaan jalan Wirabuana menuju Kalibamba,kemudian Benggaulu menuju Tamarunang, dan Kartini menuju Salunggabo.
Selain akan memeriksa pihak rekanan, Kejari Pasangkayu juga telah memeriksa beberapa orang terkait di Dinas PU Matra, termasuk Kadis PU Basri Yunus. Kejari juga telah memeriksa konsultan perencana.
Hidjaz juga berencana membentuk tim independen untuk melakukan analisis terhadap pekerjaan proyek terasebut. Sejauh ini Hidjaz belum bisa meraih kesimpulan terhadap kasus ini. (joni)
Copy
0 comments:
Post a Comment