Mediapublik.press (Ekonomi) - Pasangkayu (Sulbar) Potensi besar yang dimiliki oleh Sungai lariang yang merupakan salah satu sungai terbesar di Sulbar itu, kini mulai dilirik oleh investor asing. Setidaknya ada dua investor asing yang tertarik hendak mengeploitasi potensi sungai yang oleh penduduk lokal sering menyebutnya dengan "salu koro'" tersebut. Investor asing itu berasal dari Norwegia dan China.
Ketertarikan investor asing menginvestasikan modalnya di Sungai Lariang ini, diungkapkan oleh Bupati Matra Agus Ambo Djiwa saat pelaksanaan Gema d'Smart di Desa Bulumario, Selasa 8 September.Bupati mengatakan bahwa kedua investor itu hendak berivenstasi dibidang pembangkit listrik tenaga air.
Untuk Norwegia sendiri berencana akan membangun pembangkit listrik berkapasitas 200 MW dengan nilai investasi sebesar Rp. 4,6 Triliun. Sementara China sejauh ini baru sebatas mengajukan permohonannya.
" Jadi sungai Lariang itu nantinya akan dibendung untuk pembangkit listrik. Mereka tertarik berinvestasi disini karena sungai Lariang ini salah satu sungai terpanjang di Sulawesi. Dengan terbangunnya pembangkit listrik itu, masalah kelistrikan di Matra akan teratasi" ujar bupati.
Untuk Norwegia sendiri, sejauh ini penjajakan kerjasama sudah dilakukan, bahkan dalam waktu dekat antara pemkab Matra dan pihak Norwegia akan menandatangani MoU.
" Nanti kami lihat apakah penandatanganannya disini atau di Jakarta. Usai penandatanganan MoU itu, mereka langsung akan melakukan study lapangan" terang bupati. (joni)
Ketertarikan investor asing menginvestasikan modalnya di Sungai Lariang ini, diungkapkan oleh Bupati Matra Agus Ambo Djiwa saat pelaksanaan Gema d'Smart di Desa Bulumario, Selasa 8 September.Bupati mengatakan bahwa kedua investor itu hendak berivenstasi dibidang pembangkit listrik tenaga air.
Untuk Norwegia sendiri berencana akan membangun pembangkit listrik berkapasitas 200 MW dengan nilai investasi sebesar Rp. 4,6 Triliun. Sementara China sejauh ini baru sebatas mengajukan permohonannya.
" Jadi sungai Lariang itu nantinya akan dibendung untuk pembangkit listrik. Mereka tertarik berinvestasi disini karena sungai Lariang ini salah satu sungai terpanjang di Sulawesi. Dengan terbangunnya pembangkit listrik itu, masalah kelistrikan di Matra akan teratasi" ujar bupati.
Untuk Norwegia sendiri, sejauh ini penjajakan kerjasama sudah dilakukan, bahkan dalam waktu dekat antara pemkab Matra dan pihak Norwegia akan menandatangani MoU.
" Nanti kami lihat apakah penandatanganannya disini atau di Jakarta. Usai penandatanganan MoU itu, mereka langsung akan melakukan study lapangan" terang bupati. (joni)
Copy
0 comments:
Post a Comment