Junaedi, Bocah 10 Tahun Tanpa Anus Bantuan Pemkab Dan Dermawan Sangat Diharapkan

Mediapublik.press (Daerah) - Pasangkayu (Sulbar)  Bocah 10 tahun itu terlihat kurus dan lemas, nafasnya terlihat amat sesak, berat badanyapun hanya mencapai 15 kg. Namanya Junaedi, anak keempat dari tujuh bersaudara ini bertahan hidup selama 10 tahun tanpa lobang anus, atau dalam istilah medis disebut menderita penyakit atresia ani.

Lebih miris lagi, bocah yang beralamat di Dusun Maju Jaya, Desa Pajalele, Kecamatan Tikke Raya ini, terlahir dari keluarga kurang mampu. Ibunya hanya berprofesi sebagai penjual sayur dan ayahnya sebagai kulih bangunan. Merekapun tinggal numpang dirumah nenekanya. 

Karena penyakit yang dideritanya Junaedi terpaksan tak mengecap bangku pendidikan.Untuk bertahan hidup, dokter yang menanganinya sejak lahir mengeluarkan usus pembuangan makanannya melalui perut bagian atasnya, dibagian ujung usunya diikatkan sebuah kantung plastik agar kotoran yang keluar tidak meluber kemana- kemana. 

Upaya operasi pembuatan lobang anus, sudah pernah dilakukan namun belum tuntas karena biaya operasi yang begitu mahal. Kini, kedua orang tua Junaedi sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah daerah dan para dermawan guna menuntaskan proses operasi tersebut.

Ibu Junaedi, Rabia mengatakan bahwa operasi awal yang dilakukan untuk membuat lobang anus itu juga karena adanya santunan biaya dari para sanak keluarga dan tentangganya. Operasi dilangsungkan disebuah rumah sakit di Makassar.Untuk melanjutkan operasi susulan biaya yang dibutuhkan tidak sedikit, sebab selain untuk biaya rumah sakit sendiri, juga untuk biaya transportasi serta akomodasi selama berada di Makassar.

" Jangankan biaya rumah sakit pak, biaya untuk transportasi ke Makssar saja kami tidak punya. Kami memang pengguna BPJS namun saat operasi pertama itu saya melihat pengguna BPJS terkesan diabaikan dan penanganan medisnyapun lambat." keluh Rabia.

Rabia menambahkan bahwa, ia sangat ingin melihat anaknya tersebut hidup normal seperti anak- anak lainnya dan bisa mengecap bangku pendidikan, olehnya ia berharap pemerintah setempat bisa memberi perhatian kepada kondisi anakanya tersebut.  (Joni)

Copy

MEDIA PUBLIK

Media Cerdas Bangsa
    Facebook Comment
    Google Comment

0 comments:

Post a Comment