Warga Bakar Rumah Kebun Pemodal


Mediapublik.press (Daerah) - Pasangkayu (Sulbar) Bentrokan antar Warga Dusun Pangana Desa Onpi Kecamatan Bulutaba Kabupaten Mamuju Utara (Matra) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) pada minggu pagi
(09/08-2015),kembali terjadi ketegangan pada Senin dini hari (10/08-2015) sekitar Pukul 01:30, dimana warga kembali melakukan aksi dengan membakar Rumah Kebun  milik Pemodal karena merasa iba melihat rekannya terbaring di RSUD. 

Menurut warga yang sempat diwawancarai awak media ini, Muh Endeng, menjelaskan bahwa persoalan ini bukan pihak warga yang memulai dan merasa sangat iba melihat rekannya yang dirawat di RSUD karena mengalami luka serius akibat tebasan senjata tajam (Sajam)  berupa parang. "Korban adalah pemilik lahan Coklat yang ditebang pohonnya begitu saja oleh orang suruhan H Rahman, dan sebagai sesama warga, kami sangat prihatin  apalagi korban memiliki anak kecil dan perlu diketahui, wargajuga sempat melihat Pemodal memegang Senjata Api (Senpi)", ujarnya.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Matra, Misbachul, saat diwawancarai mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan pendekatan kedua belah pihak dan akan  meminta keterangan saksi untuk dikembangkan demi memproses penganiayaan yang terjadi sementara untuk kepemilikan Senpi itu sendiri, menurut Misbachul masih didalami  ke masyarakat siapa yang melihat Saenpi tersebut untuk dimintai keterangannya.

"Kami akan melakukan pendekatan untuk mengorek informasi ke Dua belah pihak dimana ini masih dalam pemeriksaan terkait penganiayaan dan pembakaran dan untuk kepemilikan  Senpi itu sendiri, masih dalam proses meminta keterangan beberapa warga yang sempat melihat Senpi tersebut dan untuk Barang Buktinya masih disimpan oleh pihak TNI  dalam hal ini anggota yang menemukannya sementara untuk pengamanan agar tidak terjadi aksi susulan, pihak kepolisian menempatkan 3 anggotanya, dari Polsek Baras 2  orang dan dari Polres 1 orang", ungkap Misbachul.

Dandim Mamuju, M Imran, saat diwawancarai juga menjelaskan bahwa upaya yang dilakukan saat ini mengumpulkan keterangan dan meminta kepada masyarakat agar kordinasi  dengan Kepolisian agar persoalan ini dapat terselesaikan dengan segera.

"Tidak ada persoalan yang tidak dapat terselesaikan, maka dari itu kami dari TNI akan melakukan pendekatan kepada warga dan untuk memberikan rasa aman kepada warga,  kami dari TNI menyiapkan 2 Anggota untuk selalu melakukan pemantauan dan dari Kepolisian sekitar 3 anggota sesuai dengan pemberitahuan dari Kasat Reskrim dan saya harapkan kerjasamanya karena saya menginginkan Dusun Pangana Desa Onpi ini kembali tentram", tuturnya. (joni)

Copy

MEDIA PUBLIK

Media Cerdas Bangsa
    Facebook Comment
    Google Comment

0 comments:

Post a Comment