Mediapublik.press (Politik) Pasangkayu - (Sulbar) Penyaluran sebanyak 10 ton bantuan pupuk program gernas kakao Sulbar untuk Kecamatan Duripoku tersendat, bukan karena terkendala administrasi, namun dicurigai sebagai bantuan dari pasangan calon tertentu.
Penyalur pupuk tersebut Umar, menyampaikan bahwa karena dicurigai sebagai alat politik, maka segerombolan orang yang disinyalir pendukung dari paslon lain, kemudian menahan truck pengangkut pupuk tersebut, yang hingga akhirnya saat ini ditangani oleh pihak yang berwajib.
" Ditengah jalan di Pasangkayu tiba- tiba mobil kami dihadang, karena katanya pupuk yang dimuat adalah bantuan dari paslon tertentu, padahal dokumen kami resmi kok, dan saya menyalurkan pupuk ini sudah sering bahkan sampai ke Mamuju Tengah (Mateng) dengan jumlah sudah mencapai 1000 ton" terangnya, Jumat (23/10).
Sementara itu Kapolres Matra AKBP. Raspani yang dikonfirmasi mengenai kasus tersebut, menyampaikan bahwa saat ini pihaknya tengah menyelidiki lebih dalam terkait dokumen- dokumen pupuk itu.
Terkait apakah benar itu bantuan dari paslon tertentu, ia enggan berspekulasi sebab pihaknya masih sedang melakukan pendalaman. Pihaknyapun bakal segera melepaskan pupuk tersebut jika terbukti benar bahwa itu adalah bantuan pemerintah.
" Saya pikir jangan berpraduga dulu, sebab kalau itu bantuan dari paslon pasti disitu disertai dengan Sticker ataupun hal yang lain yang menunjuk paslon tertentu, makanya saya minta dokumen- dokumen terkait pupuk itu diperlihatkan ke penyidik kami" terangnya. (joni-002)
Copy
0 comments:
Post a Comment