Mediapublik.press (Nasional) - Denpasar (Bali) Kepala sekolah SMP Negeri 3 Denpasar, Wayan Murdana membangun mengatakan toleransi dan peningkatan kerukunan antar umat beragama harus dilakukan sejak dini, guna mengantisipasi konflik yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Untuk itu, Kanwil Kementrian Agama Provinsi Bali membentuk tim pemandu hari besar keagamaan dan tim pemantau paham keagamaan.
Konflik yang mengangkat unsur agama di beberapa daerah di Indonesia masih saja terjadi. Fenomena ini menunjukan kesenjangan idealitas agama, yakni kesenjangan dalam ajaran atau pesan suci tuhan dengan realita di masyarakat. Untuk mengantisipasi ketidak harmonisan antar umat beragama di Bali, Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Bali membentuk tim pemandu hari besar keagamaan dan tim pemantau paham keagamaan.
Seperti hari ini yang bertepatan dengan perayaan hari Saraswati, tim pemandu hari besar keagamaan mengajak tokoh di masing masing agama melakukan kunjungan ke salah satu sekolah di Denpasar. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar Komang Sri Marheni, mengatakan melalui kegiatan ini diharapkan perselisihan yang mungkin terjadi di masyarakat, dapat di minimalisir sehingga kehidupan rukun antar umat beragama dapat tercapai.
Kepala sekolah SMP Negeri 3 Denpasar, Wayan Murdana mengapresiasi upaya tim pemandu hari besar keagamaan dalam menjaga kerukunan antar umat beragama. Selain itu, sekolah berupaya menanamkan rasa toleransi di kalangan siswa sejak dini. Kerukunan antar umat beragama di Bali yang telah terjalin harmonis diharapkan dapat terus terjaga, sehingga dapat tercipta Bali yang aman, dan damai. (ri)
Copy
0 comments:
Post a Comment