PPP Matra Memanas


Mediapublik.press (Politik) - Pasangkayu (Sulbar)  Polemik yang melanda PPP saat ini, telah berdampak hingga ke daerah, termasuk di Matra yang sedang menyelenggarakan pilkada.

Ketua DPC PPP Matra Amran Nuhung yang merasa gerah dengan kemunculan kepengurusan DPC PPP Matra yang mengklaim sebagai pengurus versi Djand Faridz, menuding kepengurusan tersebut tidak sah.

Calon wakil bupati Matra ini, menegaskan bahwa hingga saat ini kepengurusan PPP di Matra belum terpecah dan hanya dirinyalah ketua DPC PPP di Matra. Ia menjadi penanggung jawab PPP Matra sejak lima tahun yang lalu dan baru akan berkahir pada Januari 2016.

" Saya perlu luruskan bahwa memang kondisi PPP ditingkat pusat memang sedang tarik menarik namun ditingkat pengurus provinsi dan kabupaten itu tidak ada masalah, jadi kalau ada yang merasa diri mendapat mandat dari partai apa lagi dia bukan kader itu tidak akan pernah terakui, sebab juga akan bertentangan dengan AD/ART" paparnya, Selasa 10 November.

Amran menantang kepengurusan DPC PPP Matra versi Djand Faridz tersebut untuk memperlihatkan surat kepetusan (SK) dari DPP PPP, jika seandainya yang bersangkutan memang telah mendapat mandat dari partai.

" Sampai saat ini SK Kemenkumham yang mengesahkan kepengurusan Romi belum dicabut, dan kepengurusan PPP dikembalikan pada hasil muktamar sebelumnya, jadi tidak ada itu dualisme ditingkat daerah" tegasnya.

Ia menambahkan bahwa semua kader PPP Matra wajib mendukung dirinya sebagai cawabup mendampingi Yusri M Nur sebagai cabupnya dalam pilkada Matra. Jika ada pengurus maupun kader yang mbalelo maka sanksi tegas telah menanti.

Terpisah, Ketua DPC PPP Matra versi Djand Faridz, Suamin Rahim yang dituding bukan pengurus yang sah menyampaikan bahwa, tudingan tersebut tidak berdasar, bahkan ia balik menuding bahwa kepengurusan Amran Nuhung lah yang sesungguhnya sudah tidak sah pasca Mahkamah Agung memenangkan kepengurusan versi Djand Faridz.

" Memang sebagian beranggapan bahwa kepengurusan PPP akan kembali pada hasil muktamar sebelumnya di Bandung, namun itu terbantahkan dengan sendirinya dengan proses yang sedang terjadi di DPP saat ini. Saya pikir tantangan memperlihatkan SK itu tidak perlu saya layani karena dia bukan siapa-siapa dan tidak terkait hubungan organisasi dengan kami" balasnya.

Ia juga menyebut bahwa arahan untuk mendukung pasangan Yusri M Nur dan Amran Nuhung dalam pilkada Matra adalah hal yang tidak benar sebab PPP kubu Djand Faridz telah mengeluarkan rekomendasi untuk pasangan nomor urut 3.

" Kalau memang  dia mengaku ketua DPC PPP Matra seharusnya dia menggunakan partai PPP juga dong, tapi nyatanya kan ini tidak,dan menurut saya itu adalah kesalahan yang tidak bisa ditolerir, jadi saya rasa pernyataan dia itu kurang dewasalah" pungkasnya. (joni -002)

Copy

MEDIA PUBLIK

Media Cerdas Bangsa
    Facebook Comment
    Google Comment

0 comments:

Post a Comment