Mediapublik.press (Politik) - Pasangkayu (Sulbar)
Penambahan jumlah pemilih dalam pilkada Matra yang masuk dalam daftar pemilih tambahan (DPTb-1) sebanyak 1550 pemilih, membuat surat suara cadangan sebanyak 2,5 %, tidak mencukupi.
Ketua KPU Matra Ishak Ibrahim menyampaikan bahwa surat suara cadangan akan minim untuk setidaknya di 14 desa yang ada di Matra, karena jumlah DPTb-1 nya yang cukup signifikan.
Ke-14 desa itu yakni Desa Maponu, Kelurahan Bambalamotu, Desa Randomayang, Kelurahan Pasangkayu, Desa Karya Bersama, Desa Pakawa, Desa Martasari, Desa Pedanda, Desa Tikke, Desa Singgani, Desa Batumatoru, Desa Bukit Harapan, Desa Ompi dan Desa Dapurang.
KPU Matra sempat dibuat kebingungan untuk mengakomodir semua pemilih tersebut. KPU pun berencana akan melakukan pencermatan ulang guna memastikan apakah mereka yang terdata itu benar- benar adalah pemilih atau bukan. Selain itu KPU juga berencana akan memindahkan pemilih tersebut ke TPS terdekat yang masih memiliki surat suara cadangan.
Belum sempat terealisasi, surat edaran KPU RI pun tiba. Dalam surat edaran tertanggal 29 Oktober 2015 itu, dimungkinkan DPTb-1 diwadahi atau digabungkan dalam DPT dengan pertimbangan demi kemaksimalan partisipasi pemilih.
Kendati demikian, sebelum diwadahi dalam DPT, surat edaran itu juga meminta KPU kabupaten wajib memastikan ulang tiap pemilih dalam DPTb-1 tersebut, guna menjamin keakuratannya. Selain itu KPU kabupaten mesti mendapat rekomendasi dari Panwaslu setempat.
" Kami tinggal menunggu rekomendasi dari Panwaslu ini, kalau itu sudah ada maka DPTb-1 yang tidak mendapat surat suara di 14 desa tersebut akan diwadahi dalam DPT" terang Ishak Ibrahim, Selasa (03/11).
Terpisah, Ketua Panwaslu Matra Narul Natsir menyampaikan bahwa pihaknya masih melakukan rapat koordinasi dengan Bawaslu Sulbar terkait surat edaran KPU RI itu. Sebab, penggabungan DPTb-1 kedalam DPT tidak memiliki aturan.
" Bisa saja kami mengeluarkan rekomendasi, asalkan DPTb-1 yang tidak memperoleh kertas suara itu, benar-benar telah dicermati dan dipastikan bahwa dia pemmmilih di TPS itu" terangnya. (joni)
Copy
0 comments:
Post a Comment