Mediapublik.press(Daerah) - Pasangkayu (Sulbar) Pasca pelaksanaan pungut hitung suara, Polres Matra semakin memperketat pengamanan ibu kota, bahkan beberapa titik strategis seperti kediaman peribadi pasangan calon (paslon) , kantor KPU serta Panwaslu Matra mendapat pengawalan khusus dari personil Birmob.
Tidak hanya itu, akses masuk ibu kota pasangakayu baik yang mengarah dari Mateng maupun dari Sulteng dijaga dengan ketat untuk menghindari mobilisasi massa secara besar- besaran dari desa- desa menuju ke Pasangkayu. Polres juga melakukan razia senjata tajam (sajam), bagi setiap orang yang menuju ke Pasangkayu.
Kapolres Matra AKBP. Raspani menerangkan bahwa pengetatan pengamanan ini dilakukan untuk menghindari pergerakan massa yang bisa memicu bentrok antar pendukung, apa lagi dengan belum adanya kepastian siapa yang telah memenangkan pilkada Matra.
" Dengan selesainya penghitungan suara ini, tentunya ada hal- hal yang patut diwaspadai, utamanya masalah gerakan massa yang mungkin sedang ber evoria atas kemenangan calon usungannya, makanya sebelumnya masing- maing calon telah kami datangi untuk meminta agar tidak melakukan konvoi" terangnya Kamis 10 Desember.
Selain memperketat pengamanan, pihaknya juga melakukan pendekatan serta penggalangan kepada masing- masing paslon agar apapun hasil pilkada Matra nanti bisa diterima dengan baik dan lapang dada tanpa ada respon yang berlebihan.
" Kami melakukan komunikasi kepada masing-masing paslon agar yang merasa menang tidak ber evoria berlebihan, begitupun sebalikanya mesti menerima kekalahan dengan lapang dada. Kalau yang merasa menang misalnya cukup dengan melakukan sujud syukur" imbuhnya.
Kapolres Matra ini juga mengajak masing- masing paslon beserta tim suksesnya untuk sama-sama melakukan pengawalan rekap suara di PPK, yang saat ini prosesnya masih sedang berlangsung, agar nanti hasil rekap dapat memuaskan semua pihak. (joni)
Copy
0 comments:
Post a Comment