Mediapublik.press (Daerah) – Jakarta Untuk memberikan kenyamanan terhadap warga yang hendak melakukan Takbiran dan mengantisipasi maraknya Pedagang Kali Lima (PKL) yang berjualan di atas saluran air dan pinggir jalan protokol diwilayah Jakarta Utara, Pemerintah Kota Jakarta Utara melakukan operasi penertiban PKL di enam Kecamatan Jakarta Utara.
Wakil Walikota Jakarta Utara, Wahyu Haryadi dalam apel penerttiban PKL di Plaza Timur Kantor Walikota Jakarta Utara mengatakan penertiban ini untuk tingkat kota dilaksanakan di mulai dari Jl. Yos sudarso sampai Jl. Gunung Sahari. Penertiban ini buka hanya dilakukan oleh tingkat kota semata, namun juga dilaksanakan di enam kecamatan dan 31 kelurahan di wilayah Kota Jakarta Utara. Untuk lokasi penertiban kecamatan dan kelurahan, dalam hal ini telah dipersiapkan oleh Camat dan Lurah.
Sementara itu Asisten Pemerintahan Sekko Jakarta Utara Rusdiyanto mengatakan operasi ini akan dibagi pada enanm wilayah, dan beberapa jalan protocol diantaranya Jalan Yos Sudarso, Jln Enggano, Jalan Sulawesi Marta Dinata dan Jalan Gunung Sahari dan untuk tiap kecamatan dipimpin oleh camat dan lurah masing-masing wilayah, ujar Rusdiyanto
“ kegiatan ini sebagai kepedulian Pemkot Jakrta Utara dan memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam menghadapi lebaran dan sebagai antisipasti agar PKL jera berdagang pada tempat yang bukan untuk berdagang “ jelas Rusdiyanto
Kepala Satpol PP Jakarta Utara Iyan Sophian Hadi mengingatkan kepada anggotanya agar dalam operasi ini dilakukan dengan cara persuasive dan kondusif, kepada PKL yang masih berdagang diingatkan agar segera menutup dagangannya dan membersihkan lokasi dagangannya, sedangkan lapak yang ditinggalkan pedagang agar dibersihakan dan diangkut gerobaknya, ingat Kepala Satpol PP Jakarta Utara
Rahmat (47) pedagang rokok di Jalan Yos Sudarso depan Astra Motor sangat sedih ketika gerobaknya diangkut, “ saya berjualan malam takbiran ini untuk mencari tambahan buat l;ebaran besok, tolong pak kembaliin isinya karena semua milik kakak saya , biarlah gerobaknya di ambil” , ujarnya sedih
Kegiatan penertiban PKL ini diikuti oleh Sudin Sosial, Sudin Kebersihan, Sudin Pertamanan, Satpol PP dan Lurah-serta Camat se Jakarta Utara. (eko)
Wakil Walikota Jakarta Utara, Wahyu Haryadi dalam apel penerttiban PKL di Plaza Timur Kantor Walikota Jakarta Utara mengatakan penertiban ini untuk tingkat kota dilaksanakan di mulai dari Jl. Yos sudarso sampai Jl. Gunung Sahari. Penertiban ini buka hanya dilakukan oleh tingkat kota semata, namun juga dilaksanakan di enam kecamatan dan 31 kelurahan di wilayah Kota Jakarta Utara. Untuk lokasi penertiban kecamatan dan kelurahan, dalam hal ini telah dipersiapkan oleh Camat dan Lurah.
Sementara itu Asisten Pemerintahan Sekko Jakarta Utara Rusdiyanto mengatakan operasi ini akan dibagi pada enanm wilayah, dan beberapa jalan protocol diantaranya Jalan Yos Sudarso, Jln Enggano, Jalan Sulawesi Marta Dinata dan Jalan Gunung Sahari dan untuk tiap kecamatan dipimpin oleh camat dan lurah masing-masing wilayah, ujar Rusdiyanto
“ kegiatan ini sebagai kepedulian Pemkot Jakrta Utara dan memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam menghadapi lebaran dan sebagai antisipasti agar PKL jera berdagang pada tempat yang bukan untuk berdagang “ jelas Rusdiyanto
Kepala Satpol PP Jakarta Utara Iyan Sophian Hadi mengingatkan kepada anggotanya agar dalam operasi ini dilakukan dengan cara persuasive dan kondusif, kepada PKL yang masih berdagang diingatkan agar segera menutup dagangannya dan membersihkan lokasi dagangannya, sedangkan lapak yang ditinggalkan pedagang agar dibersihakan dan diangkut gerobaknya, ingat Kepala Satpol PP Jakarta Utara
Rahmat (47) pedagang rokok di Jalan Yos Sudarso depan Astra Motor sangat sedih ketika gerobaknya diangkut, “ saya berjualan malam takbiran ini untuk mencari tambahan buat l;ebaran besok, tolong pak kembaliin isinya karena semua milik kakak saya , biarlah gerobaknya di ambil” , ujarnya sedih
Kegiatan penertiban PKL ini diikuti oleh Sudin Sosial, Sudin Kebersihan, Sudin Pertamanan, Satpol PP dan Lurah-serta Camat se Jakarta Utara. (eko)
Copy
0 comments:
Post a Comment