Mediapublik.press (Politik) Pasangkayu - (Sulbar) Bawaslu RI bereaksi atas keterlambatan pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) bagi masing- masing Pasangan Calon (Paslon) peserta pilkada Matra, Bawaslu RI meminta KPU Matra meminta maaf kepada Paslon terkait keterlambatan tersebut.
Itu disampaikan oleh Ketua Bawaslu RI Muhammad saat acara sosialisasi dan tatap muka yang digelar oleh Bawaslu Sulbar di ruang Paripurna Kantor DPRD Matra.
Kata dia, KPU Matra telah melakukan kekeliruan dan keteledoram atas keterlambatan itu, dan membuat hak-hak Paslon telah dilanggar. Oleh karena itu apapun alasannya, semestinya KPU meminta maaf atas keterlambatan tersebut.
" KPU harus meminta maaf, supaya Paslon ini tidak ada yang sakit hati, sebagai Lembaga Pengawas saya berkewajiban mengigatkan kesalahan KPU ini", ujarnya.
Kendati demikian, Muhammad juga tidak membenarkan jika kemudian ada Paslon yang berinisiatif mencetak APK sendiri, sebab itu nyata melanggar peraturan.
" Jika APK lambat di cetak tidak lantas, paslon dibenarkan untuk mencetak APK sendiri, disinilah sesungguhnya di uji kesabaran dan jiwa besar Paslon" terangnya.
Menanggapi hal ini Anggota KPU Matra Harlywood Suly Junior yang ditemui usai kegiatan menyampaikan bahwa pada prinsipinya KPU Matra pun tidak menginginka ada keterlambatan pencetakan APK, kererlambatan terjadi karena proses lelang di ULP Matra yang tidak sesuai jadwal semula, dan itu diluar kewenangan KPU.
Atas keterlambatan itu, pihaknya pun telah membangun kesepakatan dengan pihak-pihak terkait termasuk Paslon, dan semuanya bisa menerima alasan keterlambatan tersebut.
" Semua tim Paslon sudah paham akan keterlamabatan ini berdasarkan peraturan yang ada semestinya memang APK sudah dicetak 3 Hari setelah penetapan Calon. Nah APK itu sudah kami sebar dan dipasang dititik- titik yang telah ditentukan, sejak kemarin ( Kamis)" jelasnya.
Kegiatan sosialisasi dan tatap muka yang oleh Bawaslu RI ini sendiri, turut dihadiri oleh Paslon dan perwakilan paslon peserta pilkada Matra dan Mateng, selain itu hadir pula, Komisioner Bawaslu Sulbar, Anggota Panwaslu Matra dan Mateng, Ormas, perwakilan Partai Politik, Tokoh Pemuda, serta Tokoh Masyarakat lainnya. (joni)
Copy
0 comments:
Post a Comment