Mediapublik.press (Nasional) - Manado (Sulut) Kemarau yang cukup panjang mengakibatkan salah satu gunung tertinggi di Sulawesi Utara yaitu gunung Klabat terbakar. Apalagi ditambah tiupan angin yang kencang mengakibatkan kebakaran yang cukup parah.
Bahkan kawasan hutan dan lahan perkebunan di sekeliling gunung Klabat, terkena imbas kebakaran ini. Kebakaran telah melanda kawasan ini sejak akhir Agustus 2015 lalu, bahkan titik api terus menyebar karena rumput dan pohon di gunung Klabat mengering. Kobaran api semakin besar, saat sebagian wilayah Sulut dilanda angin kencang.
Untuk memadamkan api di gunung Klabat Minahasa Utara, dan area gunung Dua Saudara Bitung dikerahkan pesawat Water Bombing. Sebelumnya, upaya pemadaman dilakukan tim relawan yang membentuk posko padam Klabat 2015. Tim ini terdiri dari gabungan Polda Sulut, Sar Sulut, serta kelompok pecinta alam. Pemadaman dilakukan mobil damkar Pemda setempat untuk kawasan kaki gunung, sementara untuk kawasan puncak klabat pemadaman secara manual oleh tim relawan dengan membuat sekat agar api tidak menyebar ke area lain.
Sesuai data kebakaran di kawasan gunung Klabat, Minut mencapai luas kurang lebih 2 Ribuan Hektare. Sementara total luas kawasan hutan yang telah terbakar di Sulawesi Utara sudah mencapai 6 Ribu hektar, yaitu hutan Konservasi, hutan Produksi terbatas, dan hutan Lindung.
Kondisi ini mendesak Pemerintah Provinsi Sulut maupun Kabupaten Minahasa Utara melakukan upaya lebih maskimal, untuk meminimalisir kebakaran yang terjadi. Selain itu kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan tidak melakukan tindakan yang berpotensi mengakibatkan kebakaran seperti membuka areal perkebunan dengan cara membakar. (ire)
Copy
0 comments:
Post a Comment