Acara Debat Kandidat Diwarnai Sejumlah Masalah


Mediapublik.press(Politik) - Pasangkayu (Sulbar)  Pelaksanaan debat kandidat yang dilaksankan oleh KPU Matra, yang berlangsung diruang pertemuan hotel blok M Pasangkayu, menemui sejumlah masalah, mulai dari fasiltas ruangan yang tidak memadai hingga sound sistem yang tidak berfungsi maksimal. Sabtu (21/11)

Karena faslitas ruangan seperti pendingin ruangan yang tidak memadai, baik pasangan calon (Paslon) maupun peserta yang hadir merasa kepanasan, tidak sedikit dari mereka mengeluarkan keringat walaupun sudah menggunakan kipas manual. Kondisi ini membuat sebagaian peserta  tidak konsentrasi mendengarkan pemaparan visi misi dari paslon.

Tidak hanya itu, yang membuat peserta semakin gerah, sebab pada awal hendak dimulainya acara debat, microfone yang digunakan oleh moderator tidak berfungsi, hingga membuat acara debat ditunda sampai sekira satu jam, untuk menunggu perbaikan mikrofon tersebut.

Saat debat berlangsung, giliran microfone paslon nomor 1 yang tidak berfungsi, hingga moderator debat harus bergantian menggunakan microfon dengannya. Sejumlah kendala itu pun menuai kritik dari beberapa pihak.

" Suasananya panas, microfonnya bermasalah , itu yang membuat konsentrasi kami terganggu berbicara. Saya harap kedepan hal seperti ini dibenahi karena acara debat sangat penting bagi rakyat untuk mengetahui visi misi setiap kandidat" ujar calon bupati (Cabup) nomor urut 2 Agus Ambo Djiwa.

Cabup nomor 3 Abdullah Rasyid juga ikut mengeluhkan waktu yang hanya dua menit yang diberikan kepada paslon untuk memaparkan visi misi, serta menjawab maupun memberi pertanyaan pada paslon lain. Kata dia mestinya panjang pendeknya waktu yang diberikan disesuaikan dengan sesi  debat itu sendiri.

" Masih banyak hal-hal yang ingin diungkapkan namun waktunya tidak mencukupi, sementara ada juga sesi yang hanya membutuhkan waktu singkat, jadi kedepan saya berharap bisa dilihat sisi mana yang harus diperpanjang waktunya dan sisi mana yang harus diperpendek" ungkapnya.

Hal berbeda disampaikan Cabup nomor 1, Yusri M Nur, ia cenderung tidak mempermasalahkan kondisi tersebut. Ia menyampaikan bahwa tidak ada yang perlu dirisaukan dengan kondisi saat berlangsungnya debat tersebut.

" Menurut saya waktu pendek yang diberikan kepada kandidat untuk menjawab pertanyaan justeru untuk menguji kandidat sejauh mana ia bisa menjawab pertanyaan secara cepat dan tepat. Jadi jawaban itu harus diukur dengan waktu yang tersedia" terangnya.

Ketua KPU Matra Ishak Ibrahim menyampaikan bahwa penyelenggaraan debat semuanya telah diserahkan kepada Event Organizer (EO), pemenang tender, hingga segala kesalahan teknis tersebut diluar pengetahuannya.

" Semuanya sudah kami serahkan ke EO nya, baik gedung, peralatan debat dan lain sebagainya. Mengenai pembatasan waktu untuk paslon memang demikian karena kami menargetkan semua sesi sudah bisa selesai dalam waktu dua jam" terangnya.

Pelaksanaan debat kandidat di Matra sendiri hanya dilaksanakan sekali. Debat kandidat tersebut berlangsung sebanyak lima sesi, dimana salah satu sesi yang cukup membuat suasana menegang adalah sesi tanya jawab antara paslon. Debat dipandu oleh salah seorang moderator berpengalaman Fauziah Erwin.

Pelaksanaan debat juga mendapat pengamanan yang ketat dari pihak kepolisian dari perosnil polres Matra di bantu personil brimob Polda Sulselbar, sejumlah ruas jalan menuju hotel tempat pelaksanaan kegiatanpun diberlakukan buka tutup. Sebuah kendaraan water canon juga nampak disiagakan.

Sementara, orang yang hendak menyaksikan debat diperiksa dengan ketat. Hanya orang yang mendapat id card dari KPU Matra yang diperbolehkan masuk. Paslonpun hanya diperbolehkan membawa massa pendukungnya sekira 30 orang. (joni)

Copy

MEDIA PUBLIK

Media Cerdas Bangsa
    Facebook Comment
    Google Comment

0 comments:

Post a Comment