Mediapublik.pres (Nasional) - Bengkulu Bermukim ditengah tengah aktivitas perusahaan ternyata tak membuat kehidupan masyarakat menjadi sejahtera. Malah kondisi salah satu Desa di Kabupaten Bengkulu Tengah justru memprihatinkan. Selain krisis air bersih, fasilitas pendidikan di daerah itu serba kekurangan.
Keprihatinan itu terkuak, setelah salah satu anggota dewan melakukan blusukan ke Desa Kota Niur Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah. Dimana desa ini berada antara perusahaan batubara dan perkebunan sawit. Dalam pertemuan tersebut, warga mengaku jika kondisi mereka di desa ini sangat terisolir, bahkan terancam, akibat ulah aktivitas pertambangan batubara. Disebut-sebut tanah didesa ini sudah dikelilingi oleh terowongan akibat pengeboran atau yang biasa disebut Underground oleh pihak perusahaan.
Tidak hanya itu, dampak yang ditimbulkan akibat aktivitas pertambangan batubara, warga di desa ini semakin kesulitan mendapatkan air bersih, mereka hanya memanfaatkan sumber mata air yang kondisi nya sudah mulai mengering.
Ironisnya lagi, fasilitas pendidikan di desa ini juga jauh dari kata layak, seperti ruang kelas yang harus di sekat, serta papan tulis yang sudah bolong. Melihat kondisi tersebut, maka terlihat jelas, jika keberadaan perusahaan di daerah ini tidak memberikan kontribusi terhadap masyarakat di sekitarnya. Warga sendiri berharap janji anggota dewan tersebut dapat terlaksana dan bukan hanya sekedar janji, dan menampung keluhan mereka saja demi mendapatkan pencitraan semata. (hen)
Copy
0 comments:
Post a Comment